"Asmara subuh" remaja diingatkan jaga pergaulan

Palembang (ANTARA Sumsel) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Selatan mengingatkan para remaja di daerah ini untuk dapat menjaga pergaulan selama Ramadhan 1434 Hijriah.

Apalagi selama puasa ini adanya kebiasaan jalan subuh terutama dilakukan para remaja, sehingga mereka perlu menjaga diri dan pergaulan masing-masing, kata Sekretaris MUI Sumsel, KH Ayik Farid, di Palembang, Rabu.

Menurut dia, pergaulan antara para remaja tidak dilarang dalam agama, tetapi harus dijaga agar amal ibadah selama Ramadhan tidak menjadi berkurang.

"Amal ibadah akan berlipat ganda bila dikerjakan dalam bulan puasa, sehingga semua itu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," katanya lagi.

Dia menyatakan, disayangkan bila bulan Ramadhan yang hanya datang setahun sekali ini tidak diisi dengan aktivitas ibadah secara optimal maksimal, mengingat bulan Ramadhan penuh berkah sehingga harus diisi dengan kegiatan positif.    

Karena itu, diharapkan para remaja dapat selalu menjaga pergaulan apalagi saat melakukan aktivitas "asmara subuh" atau jalan-jalan saat fajar, agar ibadah puasa yang dijalankan tetap khusyuk.

"Jaga tata krama dalam pergaulan, sehingga amal ibadah dalam bulan puasa ini semakin bertambah," ujar KH Ayik Farid pula.  

MUI Sumsel juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di daerah ini untuk menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa agar semakin khusyuk melaksanakan amal ibadah mereka serta terjadi saling toleransi antarwarga.

Dengan saling menghormati, hubungan silaturahmi akan semakin harmonis sekaligus bulan Ramadhan ini menjadi semakin membawa berkah, katanya lagi.

MUI Sumsel juga mengharapkan aparat terkait dapat selalu mengawasi ketertiban selama bulan ini, sehingga masyarakat menjadi semakin tenang dan tertib.