Palembang (ANTARA Sumsel) - Persaingan masuk Universitas Sriwijaya pada Ujian Saringan Masuk 2013 semakin ketat, karena terjadi peningkatan jumlah peserta serta pengurangan kuota dibandingkan tahun sebelumnya.
"Peserta tahun ini mencapai 6.294 orang, sementara tahun lalu tercatat 5.509 orang, selain itu kuotanya mengalami perubahan drastis dari 40 persen menjadi hanya 20 persen," ujar Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Sriwijaya (Unsri) Zulkifli Dahlan di Palembang, Selasa.
Ia mengemukakan, Unsri hanya menyediakan kuota 20 persen atau sekitar 1.280 orang lantaran telah memberikan kuota 50 persen atau 3.200 orang untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan 30 persen atau 1.920 orang untuk jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Penentuan kuota itu berdasarkan Peraturan Pemerintah terkait SNMPTN atau Permen No 66/2010, Permendiknas No 34/2010, dan UU Perguruan Tinggi No 12/2012 pasal 73.
"Setiap perguruan tinggi diharuskan menyediakan kuota mahasiswa baru minimal 60 persen melalui jalur seleksi nasional, sementara perguruan tinggi negeri itu telah melebihi karena mencapai 80 persen melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, sehingga yang tersisa untuk jalur Mandiri hanya 20 persen," ujarnya.
Persaingan masuk Unsri makin ketat
Sejumlah peserta tengah mengerjakan soal tes pada Ujian Saringan Masuk (USM) Universitas Sriwijaya di SMK Negeri 3 Palembang, Rabu (17/7). (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)
