Petani Lampung berminat kembali tanam kopi

id tanam kopi, kopi, tanam

Petani Lampung berminat kembali tanam kopi

Buah kopi (Foto Antarasumsel.com/Awi)

...Harga kopi cenderung tinggi dan stabil, sehingga sekarang banyak petani di sini yang kembali senang menanam kopi...
Bandarlampung (ANTARA Sumsel) - Sejumlah petani pada beberapa desa di Provinsi Lampung berminat kembali menanam bibit kopi robusta menyusul harga buah komoditas itu yang cenderung baik dan bertahan tinggi akhir-akhir ini.
         
"Harga kopi cenderung tinggi dan stabil, sehingga sekarang banyak petani di sini yang kembali senang menanam kopi," kata petani di Desa Kotabatu, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah, Maripin (55), di Kotabatu, Minggu.
        
Dia menjelaskan, pada bulan Juni-Juli 2013 ini para petani kopi sedang mengalami masa musim panen raya buah kopi robusta.
         
Haga biji kopi kering di desa itu sekitar Rp14.000 hingga p16.000/Kg, atau lebih baik dibandingkan sebelumnya di bawah Rp10.000/Kg.
         
Maripin juga menjelaskan, ada beberapa petani kopi yang menyesal setelah sebelumnya sempat menebang pohon kopi untuk diganti dengan tanaman lain, seperti coklat (kakao), karet, dan kelapa sawit.
         
"Di sini ada petani yang menyesal telah membabat batang kopi untuk ditanami komoditas lain, dan sekarang gantian coklatnya yang ditebang lalu ditanami kopi lagi," katanya.
         
Adanya sejumlah petani yang kembali gemar menanam kopi itu juga dibenarkan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) desa setempat, Saipul.
         
Menurut dia, harga kopi di desanya cukup bertahan baik, sehingga banyak petani yang kembali gemar merawat, bahkan kembali menanam bibit kopi di lahan kebun garapannya.
         
Desa Kotabatu terletak di paling barat Kabupaten Lampung Tengah, berjarak sekitar 100 Km barat laut Kota Bandarlampung.
         
Desa itu selain penghasil kopi juga coklat, lada, pisang, singkong, padi, buah-bahan, dan juga ikan air tawar.
         
Sebelumnya, Wakil Gubernur Lampung MS Joko Umar Said mengatakan tanaman kopi Lampung dapat meningkatkan pendapatan petani di daerah ini mengingat produksi dan harganya stabil.
         
"Perkebunan kopi robusta sangat berpotensi meningkatkan pendapat sehingga perlu ada perhatian dari berbagai pihak," kata Jok.
        
Ia mengatakan pula bahwa petani kopi di Kabupaten Tanggamus dan sekitarnya telah lama dibina agar kualitas biji kopinya bagus sehingga menghasilkan kopi berkelas dunia dan itu telah terwujud hingga saat ini.
         
"Ekspor kopi hasil panen petani sangat berperan dapat menyumbangkan devisa cukup besar untuk daerah ini," katanya.