TNKS gelar kemah pelatihan konservasi

id tnks, kemah, konservasi

TNKS gelar kemah pelatihan konservasi

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

...Mengingat semakin menipisnya kesadaran pelestarian lingkungan dewasa ini ditambah telah terjadinya pemanasan global yang mengakibatkan pergeseran atau perubahan iklim...
Jambi (ANTARA Sumsel) - Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang berpusat di Kerinci menggelar kemah pelatihan konservasi lingkungan untuk kalangan pelajar dan para aktivitis pecinta alam guna menumbuhkembangkan kesadaran pentingnya pelestarian lingkungan.
         
"Mengingat semakin menipisnya kesadaran pelestarian lingkungan dewasa ini ditambah telah terjadinya pemanasan global yang mengakibatkan pergeseran atau perubahan iklim maka pihak TNKS wilayah I Kerinci menggelar kemah pelatihan konservasi lingkungan bagi kalangan pelajar dan remaja penncita alam," kata Andok Desvia, instruktur kegiatan kemah konservasi pelajar dan pencinta alam TNKS di Jambi, Selasa.
         
Ia mengatakan bahwa kemah tersebut telah diadakan selama dua hari di posko TNKS di kaki Gunung Kerinci (2-3 Juli) yang diikuti oleh puluhan pelajar dan para Pala dari berbagai sekolah dan komunitas yang ada di Kerinci dan Kota Sungaipenuh.

"Dalam kegiatan itu para peserta tidak hanya berkemah, tapi juga diberi pembekalan wawasan secara teoritis oleh para instruktur dari TNKS, serta juga dilengkapi dengan pelatihan patroli lingkungan bersama jajaran Polhut," ungkap Andok.
         
Pada patroli yang digelar di kaki gunung Kerinci para pelajar sempat menyaksikan langsung kondisi lapangan tentang kerusakan hutan dan aktivitas masyarakat yang terbilang riskan merusak keberadaan alam lingkungan gunung Kerinci yang merupkan gunung tertinggi di Sumatera.
         
"Pada sesi patroli langsung ke lapangan itu, para peserta dan Polhut sempat beberapa kali mencegat aktivitas tidak prolingkungan yang dilakukan warga seperti aktifitas perburuan dan menjerat atau memikat burung di dalam hutan TNKS sekitar Gunung Kerinci," ungkap Andok.
         
Pada saat itu, para pemburu atau pemikat burung langsung diberikan wejangan serta peringatan oleh Polhut TNKS dan para peserta untuk tidak lagi melakukan tindakan perburuan atau memikat burung-burung liar yang hidup di habitat aslinya dalam hutan TNKS tersebut.
         
"Polhut TNKS belum memberi tindakan hukum kepada masyarakat yang kedapatan menjerat satwa burung TNKS tersebut, melainkan hanya memberi peringatan keras untuk tidak mengulangi perbuatannya yang dapat mengancam kelestarian satwa dalam TNKS tersebut," katanya.
         
Ia menilai bahwa dewasa ini tingkat kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pelestarian lingkungan dan alam terus semakin terdegredasi disebabkan berbagai faktor seperti faktor pengetahuan dan kesadaran, faktor pendidikan, faktor hukum, dan faktor ekonomi.
         
"Karena itulah TNKS menggelar kegiatan yang bertema "Penggalangan kekompakan dan kebersamaan jiwa generasi muda yang konservasionis" agar secara terpadu dapat meningkat kesadaran dan kepedulian lingkungan di tengah masyarakat," tegas Andok.