Islamic Solidarity Games resmi dipindah ke Palembang

id Islamic Solidarity Games, ISG

Islamic Solidarity Games resmi dipindah ke Palembang

Islamic Solidarity Games (ISG) (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

....Ditunjuknya Palembang sebagai lokasi pelaksanaan pesta olahraga negara-negara Islam menggantikan Pekanbaru didasarkan untuk mendorong kejuaraan besar di luar Jakarta....
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Pelaksanaan Pesta Olahraga Negara-Negara Islam atau Islamic Solidarity Games (ISG) secara resmi dipindahkan dari Pekanbaru ke Palembang, Sumatra Selatan, 22 September hingga 1 Oktober.

Keputusan tersebut diraih pada rapat koordinasi antara Kemenkokesra, Kemenpora, Kementerian Agama, Kemenlu, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan Ham  dan pihak terkait seperti KOI dan KONI di Kantor Kemenkokesra Jakarta, Selasa.

"Secara teknis Palembang sudah siap meskipun Jakarta yang sebelumnya disebut-sebut juga sudah siap. Tapi dalam rapat ini diputuskan pelaksanaan ISG di Palembang," kata Menkokesra Agung Laksono di Kantor Kemenkokosra di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, selain masalah kesiapan teknis, ditunjuknya Palembang sebagai lokasi pelaksanaan pesta olahraga negara-negara Islam untuk menggantikan Pekanbaru didasarkan untuk mendorong pelaksanaan kejuaraan besar di luar Jakarta.

"Dengan adanya keputusan ini maka akan dilanjutkan untuk menyelesaikan keppres baru. Hasil keputusan ini akan langsung dibawa ke rapat kabinet," kata Agung Laksono menambahkan.

Politisi dari Partai Golkar ini menegaskan dengan adanya keputusan ini pihaknya meminta kepada pihak terkait terutama Kemenpora untuk segera menindaklanjuti keputusan ini termasuk melakukan komunikasi dengan Pemerintah Sumatra Selatan.

                                                 Kendala
Sementara itu Menpora Roy Suryo mengatakan pemilihan Palembang bukan tanpa alasan karena Jakarta yang selama ini dipersiapkan untuk menggantikan Pekanbaru ternyata mengalami kendala terutama masalah infrastruktur.

"Ternyata di Jakarta ada tiga cabang olahraga yang belum siap yaitu aquatik, lintasan atletik dan gelanggang senam. Jika tetap dipaksakan waktunya tidak cukup," katanya usai rapat koordinasi.

Menurut dia, jika dipaksakan di Jakarta selain harus melakukan pembangunan lokasi pertandingan baru ternyata DKI Jakarta juga harus melakukan kerja sama dengan daerah lain terutama dengan Jawa Barat. Salah satu cabang yang harus dilakukan didua tempat adalah sepak bola.

"Kita butuh dua stadion yang standar. Tapi di Jakarta baru ada satu. Jika dilihat dari jadwal pertandingan itu tidak memungkinkan. Maka harus butuh stadion lagi," katanya menegaskan.

Pria yang juga ahli telematika menambahkan selain persiapan teknis yang dinilai siap, dipilihnya Palembang ini juga sesuai masukan dari ISSF yang meminta pelaksanaan pesta olahraga negara-negara Islam ini berada dalam satu kota.

"Selain itu masalah efisiensi dan tertib anggaran. Di Palembang semuanya telah siap. Yang perlu dilakukan paling dekat adalah melakukan komunikasi dengan pemerintah Sumaera Selatan," kata lulusan Fisipol UGM itu.

ISG ketiga seharusnya digelar di Pekanbaru, 6-17 Juni lalu. Hanya saja karena Gubernur Riau Rusli Zainal terjerat kasus hukum serta belum siapnya infrastruktur membuat pesta olahraga negara-negara Islam ini dipindahkan.

Sesuai dengan data yang ada, ISG di Palembang ini akan diikuti 25 negara dan akan mempertandingkan 14 cabang olahraga diantaranya sepak bola, renang, atletik dan bola voli. Adapun anggaran yang dipersiapkan hanya Rp131 miliar.