Jamsostek salurkan pinjaman uang muka perumahan

id jamsostek, hamani, pinjaman, perumahan

Jamsostek salurkan pinjaman uang muka perumahan

Amani Al Husaini, (Foto Antarasumsel.com/Dolly Rosana)

Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero) Cabang Palembang gencar menyalurkan Pinjaman Uang Muka Perumahan kepada peserta yang membutuhkan, menyusul target 500 unit rumah pada 2013.

"Hingga akhir Mei 2013 telah disalurkan sebanyak 99 unit rumah atau telah melampaui capaian total 2012. Tentunya, Jamsostek berupaya mengalokasikan sebanyak 500 unit rumah terserap maksimal hingga akhir tahun," kata Kepala PT Jamsostek Cabang Palembang Amani Al Husaini, di Palembang, Jumat.

Ia mengemukakan, meski mematok membiayai 500 unit rumah tapi sejatinya PT Jamsostek tidak melakukan pembatasan karena menyediakan alokasi dana yang tak terbatas untuk program Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) itu.

Menurutnya, kondisi ini berbeda dengan program beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa yang diberikan kuota untuk masing-masing kantor cabang.

"Program ini masuk dalan pos dana peningkatan kesejahteraan peserta, seperti halnya dengan pemberian beasiswa. Perbedaannya dari segi jumlah, karena pada prinsipnya Jamsostek akan membantu asalkan peserta memenuhi persyaratan untuk menerima bantuan PUMP," ujarnya.

Ia menerangkan, pada 2012 sebatas merealisasikan 87 unit rumah dari target 99 unit rumah dengan menggunakan dana Rp1,740 miliar atau rata-rata uang muka Rp20 juta.

Sementara pada 2013 mengalokasikan dana sekitar Rp4 miliar untuk 500 unit rumah untuk Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, serta Kota Palembang.

Ia menambahkan, PUMP merupakan program Jamsostek yang diluncurkan sejak 2011 bekerja sama dengan perbankan. Setiap peserta Jamsostek berhak mengikuti program itu asalkan memenuhi sejumlah persyaratan, diantaranya minimal menjadi peserta selama satu tahun dan bergabung setidaknya dalam tiga layanan.

Kemudian, aktif membayar iuran, terbukti masih aktif bekerja dalam sebuah perusahaan, belum memiliki rumah sendiri, dan lulus seleksi permohonan dari bank pemberi KPR.

"Pengajuan bisa dilakukan perseorangan atau perusahaan ke Jamsostek. Kemudian perusahaan akan diteruskan ke perbankan KPR PUMP dan peserta tinggal menunggu jawaban karena proses ini tidak berlangsung lama. Pemohon juga tidak perlu khawatir karena jika disetujui maka akan mendapatkan bantuan biaya administrasi sebesar Rp500.000," ujarnya.

Ia menambahkan, program ini dijalankan dalam tiga kategori, untuk upah maksimal Rp5 juta mendapatkan pinjaman Rp20 juta, kemudian penghasilan Rp5 juta - Rp10 juga memperoleh Rp35 juta, dan pendapatan diatas Rp10 juta sebesar Rp50 juta.

"Khusus untuk uang muka itu, peserta hanya dikenai bunga 6 persen selama setahun dengan masa pengembalian selama 15 tahun. Sementara, sisa pembiayaan KPR nantinya tetap mengikuti ketentuan dari bank pemberi pinjaman yang bekerja sama dengan Jamsostek," katanya.