64 prajurit Yonif 141/AYJP disipkan mengajar di perbatasan

id prajurit, tni, tni

64 prajurit Yonif 141/AYJP disipkan mengajar di perbatasan

Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyotomo memberikan pengarahan saat melepas sekitar 650 anggota Yonif 141/ AYJP diberangkatkan untuk menjaga perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kalimantan Timur. (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Prajurit itu juga telah mendapatkan sertifikasi mengajar dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan sehingga.....
Nunukan (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 64 prajurit Batalion Infanteri 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa yang sedang menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dipersiapkan untuk mengajar di sejumlah sekolah.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 141/AYJP Letkol Inf. Feksi D. Angi melalui Perwira Seksi Operaisonal Lettu Inf. Sudarmanto di Nunukan, Kamis, menyatakan bahwa prajurit yang dipersiapkan mengajar itu telah dibekali pengetahuan mengajar selama beberapa bulan.

Prajurit itu juga telah mendapatkan sertifikasi mengajar dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan sehingga mereka benar-benar memenuhi syarat untuk mengajar, khususnya di sekolah dasar (SD).

Sudarmanto menjelaskan bahwa prajurit yang memiliki pengetahuan mengajar itu sudah berada di masing-masing pos perbatasan Indonesia dengan Malaysia sejak mengawali penugasan sebagai penjaga pengamanan perbatasan. Adapun setiap pos terdapat dua orang.

Namun, pihaknya belum mendapatkan data sekolah mana saja yang telah ditempati mengajar oleh prajurit pamtas itu karena saat ini belum ada kegiatan belajar mengajar sehubungan dengan liburan sekolah.

Untuk sementara, kata dia, prajurit yang telah dibekali pengetahuan mengajar hanya melakukan karya bakti dan pengobatan gratis di sejumlah wilayah perbatasan, seperti di Long Bawang Kecamatan Krayan dan Long Apung Kabupaten Malinau.

"Pengobatan gratis yang kita laksanakan sekarang ini di Long Bawang Kecamatan Krayan dan Long Apung Kabupaten Malinau," ujarnya.