Calon Gubernur sepakat jaga integritas Pilkada Sumsel

id cagub, sepakat jaga integritas

Calon Gubernur sepakat jaga integritas Pilkada Sumsel

Calon gubernur deklarasi sepakat jaga integritas (Antarasumsel.com/13/Feny Selly)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Empat pasangan Calon Gubernur Sumatera Selatan sepakat menjalani proses Pemilihan Umum Kepala Daerah pada 6 Juni 2013 secara bersih, atau tidak menggunakan "politik uang" dengan menandatangani surat pernyataan fakta integritas di Palembang, Rabu.

Penandatanganan komitmen berintegritas sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2013-2018 itu disaksikan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Adlinsyah Nasution.

Fakta integritas itu merupakan komitmen bersama dari calon gubernur untuk menjalankan proses pemilihan secara berintegritas, transfaran, akutabilitas, dan tanpa politik uang.

Acara seremonial itu hanya tidak dihadiri Maphilinda (calon wakil gubernur berpasangan dengan Herman Deru), karena salah seorang anggota keluarga yang meninggal dunia.

Pada penandatanganan itu, para calon pemimpin daerah tersebut telah menyatakan akan berperan aktif dalam pemberantasan korupsi, berjanji tidak akan melakukan korupsi jika terpilih, membangun sistem integritas nasional dalam tataran sistem Pemerintah Provinsi Sumsel, serta bersedia memberhentikan pengawai yang terindikasi korupsi tanpa harus menunggu ketetapan hukum tetap.

Selain itu, juga bersedia diberikan saksi moral, sanksi administrasi, serta hukuman pidana sesuai dengan peraturan undang-undang.

Selanjutnya, memberikan laporan kekayaan yang benar adanya dengan bersedia diperiksa KPK beberapa waktu lalu merupakan suatu perwujudan dari komitmen calon gubernur menjadi peserta Pilkada Sumsel.

Sementara, pada kesempatan itu pasangan nomor urut pertama Eddy Santana Putra-Anisja Djuita Supriyanto menyatakan komitmen mendukung KPK.

"Komitmen untuk tidak mau korupsi itu harus muncul dari hati yang bersih. Jika sudah demikian maka tidak akan sulit," ujar Eddy yang masih menjabat sebagai Wali Kota Palembang tersebut.

Senada, Calon Gubernur Sumsel nomor urut dua Iskandar Hasan yang didampingi wakilnya Hafisz Thohir juga mengatakan siap memegang komitmen tidak akan korupsi, jika nantinya terpilih sebagai kepala daerah.

"Jika yang korupsi itu anak saya sendiri, maka saya akan memotong tangannya," kata Iskandar yang tercatat sebagai Mantan Kapolda Sumsel ini.

Sedangkan, Herman Deru yang menjadi calon gubernur nomor urut tiga berani menjamin tidak akan memberikan kesempatan kepada kalangan perorangan atau pejabat untuk berkorupsi, jika nantinya terpilih.

"Korupsi diawali dengan niat serta adanya kesempatan. Saya akan menutup pintu rapat-rapat bagi koruptor dan memberikan teladan sebagai pemimpin daerah," ujar Bupati Ogan Komering Ulu Timur ini.

Sementara, Alex Noerdin yang didampingi Ishak Mekki (pasangan nomor urut 4) mengajak masyarakat untuk melihat rekam jejaknya selama menjabat sebagai Gubernur Sumsel periode 2008-2013.

"Saya tidak janji muluk-muluk dan masyarakat sudah tahu saya telah menjalankan amanah selama ini," kata mantan Bupati Musi Banyuasin ini.

Sebelum acara penandatanganan, para calon gubernur dan wakil gubernur itu membacakan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) berdasarkan hasil klarifikasi dan verifikasi KPK sebagai persyaratan utama mengikuti Pilkada.

Sumsel menjadi provinsi ke-6 yang dikunjungi KPK dalam penandatanganan fakta intergritas calon gubernur dan wakil gubernur peserta Pilkada.

Sepanjang 2013, telah lima kota dikunjungi, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Jawa Barat.