KSAD: Komandan pahami kondisi psikologis anggotanya

id ksad, kepala staf angkatan darat

KSAD: Komandan pahami kondisi psikologis anggotanya

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edi Wibowo (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Jakarta (ANTARA Sumsel) -  Setiap komandan harus memahami kondisi psikologis anak buahnya, sehingga dapat  mencegah terjadinya tindakan anarkis yang dilakukan oleh anggotanya, kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat  Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.

Pernyataan KSAD itu menanggapi aksi penyerangan TNI terhadap Polri, dimana terjadi penyerangan yang menyebabkan Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan pada Kamis pagi oleh sejumlah anggota Armed 15 Kodam II Sriwijaya, di Mabes AD di Jakarta, Kamis.      
   
"Seruan khusus siapa yang bersalah dihukum. Kita beritahu hal-hal seperti itu tidak boleh dilakukan. Seorang komandan harus dekat, jadi komandan harus dekat, harus mengerti betul. Kalau anak buahnya ngelamun, tanya kenapa, jangan-jangan ada utang piutang," jelasnya.

Kendati demikian, terkait peristiwa pembakaran Polres OKU dirinya tak bisa langsung menyalahkan komandan setempat. "Tapi kalau ini terjadi, saya tidak bisa salahkan komandan karena saya belum mendapat hasil investigasi. Harus jelas dulu. Kalau sudah ada keterangan, baru kita ambil keputusan," tuturnya.

Mengenai batas waktu investigasi dilakukan, ia menjawab tak bisa ditentukan namun dilakukan secepat mungkin. Ia pun meyakini Pangdam II Sriwijaya dapat mengendalikan situasi pascapembakaran tersebut.

"Saya serahkan kepada Pangdam. Pangdam mampu mengendalikan situasi tersebut," ujarnya.