Palembang (Antara Sumsel) - Pasien penderita gagal ginjal yang melakukan cuci darah memanfaatkan fasilitas program Jamsoskes dilaksanakan Pemprov Sumsel tidak dipungut bayaran atau gratis.
"Kami telah beberapakali mendampingi pasien yang harus melakukan cuci darah dan tak ada pungutan biaya," kata Ketua Serikat Rakyat Miskin Indonesia Sumsel, Eka Syahrudin, di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, pasien program Jamsoskes Sumsel Semesta tersebut hanya diminta untuk melalui prosedur yang sesuai ketentuan.
Dimana mereka wajib menyertakan rujukan dari puskesmas se Sumatera Selatan ketika hendak berobat ke rumah sakit jejaring.
Ia mengatakan, kalau masih ada oknum yang meminta bayaran atas pasien Jamsoskes tentunya itu menyalahi aturan.
Sesuai dengan Perda Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Jamsoskes Sumsel Semesta tidak ada biaya berobat yang mesti dikeluarkan pasien.
Dia menjelaskan, berpatokan dengan peraturan tersebut pihaknya terus berupaya memastikan setiap warga Sumsel yang menjadi peserta Jamsoskes tidak dipungut biaya.
Kalau ada oknum rumah sakit jejaring yang memungut biaya tentunya wajib diingatkan.
Sementara Sri Wahyuni (32) salah seorang pasien RS Mohammad Hoedin peserta Jamsoskes mengakui kalau dia sudah melakukan cuci darah karena kista yang dideritanya.
"Alhamdulillah, cuci darah berjalan lancar dan bebas biaya," katanya.
Yuni menambahkan, kista tersebut telah dioperasi.
Saat ini, masih tahap pemulihan karena pengangkatan kista baru berjalan dua hari.
Program berobat gratis yang dicanangkan tahun 2008 itu diperuntukan bagi penduduk Sumatera Selatan.
Asal memiliki kartu keluarga setempat siapapun bisa berobat di puskesmas dan mendapatkan layanan gratis kelas tiga di rumah sakit jejaring termasuk dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.(ANT)
Berita Terkait
Gagal ginjal tertinggi dialami pasien di bawah usia 50 tahun
Selasa, 26 Maret 2024 16:12 Wib
Pasien kanker harus konsultasi dulu sama dokter bila ingin berpuasa
Senin, 25 Maret 2024 18:47 Wib
Pemeriksaan EGFR beri pasien kanker paru pengobatan lebih baik
Senin, 4 Maret 2024 15:06 Wib
Dinas Kesehatan OKU catat 162 kasus DBD dalam tiga bulan
Selasa, 27 Februari 2024 18:18 Wib
Dokter magang mogok kerja, Rumah sakit di Seoul kewalahan menangani pasien
Kamis, 22 Februari 2024 13:11 Wib
RSUP M Hussein sebut ada miss komunikasi dengan pasien dari Muratara
Selasa, 13 Februari 2024 7:02 Wib
Tukang pijat bawa kabur ponsel pasien, akhirnya pasrah dijemput polisi
Kamis, 8 Februari 2024 16:56 Wib
Dokter: Terapi radiasi dibutuhkan 50-60 persen pasien kanker
Senin, 5 Februari 2024 15:10 Wib