Bengkulu (ANTARA Sumsel) - Kasus perampokan masih sering terjadi di wilayah jalur lintas Bengkulu menuju Lubuklinggau, Sumatera Selatan, sehingga aparat kepolisian setempat akan mengawal setiap pengguna jalan tersebut.
"Bahkan anggota polisi menjadi salah satu korban perampokan di jalur itu, jadi perlu antisipasi sehingga tidak terulang," kata Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Hery Wiyanto di Bengkulu, Minggu.
Ia mengatakan, insiden perampokan di jalur Curup-Lubuklinggau itu semakin mengkhawatirkan pengguna jalan sehingga perlu pengawalan dari anggota polisi.
Khusus bagi pengendara sepeda motor yang sering menjadi sasaran perampok akan diberi pengawalan khusus dari polisi.
"Jangankan masyarakat sipil, anggota Polri saja jadi korban, ini harus dihentikan," katanya.
Pengawalan yang diberikan khususnya dari Binduriang hingga ke perbatasan Lubuklinggau memasuki wilayah Provinsi Sumatra Selatan.
Kabid Humas menegaskan dari olah tempat kejadian perkara beberapa kasus perampokan rawan terjadi di wilayah antara Desa Cahaya Negeri dengan lokasi Gardu Induk yang sepi dari permukiman penduduk.
"Wilayah antara Desa Air Apo, Takto sampai ke Tabah Padang juga sering terjadi perampokan," ujarnya.
Pengawalan akan dilakukan oleh aparat kepolisian gabungan dari Polresta Curup dan Brimob Curup yang dipusatkan di Polsek Sindang Kelingi dan Polsek Padang Ulak Tanding.(ANT)
Berita Terkait
LPKA Palembang hibur anak binaan hadirkan orang tua saat buka bersama
Kamis, 28 Maret 2024 17:34 Wib
Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan klaim dirinya korban, bukan penerima suap dan gratifikasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:17 Wib
Harden bantu Clippers menang di pertemuan pertama melawan 76ers
Kamis, 28 Maret 2024 15:14 Wib
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 14:58 Wib
Mendag anggap wajar terkait pemeriksaan barang bawaan di bandara
Kamis, 28 Maret 2024 14:30 Wib
Polisi: Penimbun BBM subsidi terancam denda Rp60 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 14:28 Wib
Gempa dangkal guncang di Kotabaru tidak berpotensi tsunami
Kamis, 28 Maret 2024 13:19 Wib
Karena sakit hati, pencari kepiting di bunuh
Kamis, 28 Maret 2024 11:37 Wib