Polisi diminta berantas pencurian perangkat telekomunikasi

id telekomunikasi, bts, polisi, pencurian bts

Polisi diminta berantas pencurian perangkat telekomunikasi

Pemancar Telekomunikasi (Foto Antarasumsel.com/Awi)

....Telkomsel memang sudah meningkatkan kerja sama dengan aparat keamanan dan masyarakat khususnya di sekitar BTS, tetapi aksi pencurian masih tetap terjadi....
Medan (ANTARA Sumsel) - Anggota DPD RI utusan Sumatera Utara Parlindungan Purba meminta pihak kepolisian secara maksimal memberantas aksi pencurian perangkat telekomunikasi karena merugikan masyarakat.

"Pemberantasan diminta maksimal karena menurut laporan dan fakta di lapangan aksi pencurian terus terjadi dan bahkan kini sudah dilakukan sindikat," katanya di Medan, Jumat.

Ia menyebutkan, kabel yang dicuri dengan melakukan pemotongan dipastikan akan menggangu jaringan. Belum lagi jika baterai base transceiver station (BTS) juga ikut dicuri, sehingga saat terjadi pemadaman listrik tidak tersedia lagi bantuan daya.

Bisa dimengerti keresahan operator selular ternasuk Telkomsel karena perusahaan serupa termasuk PT Telkom sendiri juga mengalami nasib yang sama, ujarnya.

"Saya akan minta pihak kepolisian maksimal membantu menekan dan memberantas aksi pencurian itu karena sektor telekomunikasi juga merupakan yang terpenting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.

Langkah Telkomsel melibatkan masyarakat dalam menjaga asetnya juga diakui Parlindungan Purba cukup bagus dan efektif.

"Masyarakat juga sebenarnya punya tanggung jawab sosial menjaga alat vital dan keamanan di sekitarnya," katanya.

Sebelumnya Head of ICT Network Management Sumbagut Division Telkomsel M Hamzah Berdikari mengakui kehilangan berbagai peralatan BTS bukan hanya merugikan manajemen secara materi, tetapi juga berdampak pada ketidaknyamanan masyarakat dalam berkomunikasi hingga ancaman keselamatan masyarakat dari bahaya petir.

"Telkomsel memang sudah meningkatkan kerja sama dengan aparat keamanan dan masyarakat khususnya di sekitar BTS, tetapi aksi pencurian masih tetap terjadi. Hingga pertengahan Januari ini saja sudah terjadi sekitar 10 kali pencurian," ungkapnya.

Ia menjelaskan, dengan dicurinya perangkat kabel masyarakat dapat dengan mudah tersambar petir karena kabel yang dipasang Telkomsel justru berfungsi sebagai penangkal petir dan mengalirkan ke dalam tanah.

Sementara kehilangan kabel feeder akan membuat kenyamanan berkomunikasi pelanggan terganggu. Hal sama juga terjadi kalau baterai BTS dicuri.

"Manajemen terus berupaya menjaga keamanan perangkat BTS. Disamping itu juga berupaya menambah BTS baru, menambah kapasitas BTS hingga modernisasi jaringan dalam bentuk implementasi perangkat, servis dan fitur terbaru," katanya.

Jumlah BTS di Sumatera bagian utara dewasa ini mencapai 5.400 unit yang terdiri atas BTS 2G dan 3G. (ANT)