Film Gending Sriwijaya tayang perdana di Palembang

id film gending Sriwijaya

Film Gending Sriwijaya tayang perdana di Palembang

Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin (dua kiri) berbincang dengan Sutradara Hanung Bramantyo dan pemain utama film Gending Sriwijaya Julia Perez pada acara nonton bersama gubernur dan pemeran film kolosal Gending Sriwijaya di Palembang. (Foto Ant

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemutaran perdana film Gending Sriwijaya produksi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan disutradarai Hanung Bramantyo dilakukan di salah satu bioskop di Palembang, Selasa.

Film yang menceritakan tentang kerajaan Kedatuan Bukit Jerai ini dibintangi antara lain Julia Perez berperan sebagai Malini, Sahrul Gunawan (Purnama Kelana), Agus Koncoro (Sru Dija), Mathias Muchus (Ki Gobleg), Slamet Rahardjo (Mahawangsa) dan Jajang C Noor (Ratu Kalimanyang) serta Anwar Fuady sebagai (Sabri).

Film yang berdurasi lebih dari satu jam itu kebanyakan mengambil lokasi shoting di Jakarta serta Kabupaten Lahat, Sumsel.

Menurut Hanung Bramantyo, film tersebut dibuat secara kolosal sehingga banyak mengikutsertakan pemain lokal untuk mempromosikan pariwisata di Sumsel

Oleh karena itu film tersebut banyak mengambil lokasi di Lahat karena terdapat Bukit Jempol atau Bukit Serelo.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, film ini mengangkat suatu pemimpin yang dicintai masyarakat.

Jadi bila pemimpin jujur maka merekalah yang menjadi pemenang dalam perebutan kekuasan, kata gubernur.

Sementara Julia Perez mengatakan sebelumnya ditawari untuk main film tersebut, dan setelah melihat isi cerita setuju karena adegannya sangat menantang.

Dalam medukung film itu supaya sukses dirinya belajar bahasa daerah Lahat selama satu bulan.

Pokoknya film tersebut menantang dan sangat bagus untuk disaksikan, kata dia.

Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sumsel Irene Camelyn S mengatakan, film tersebut menghabiskan dana sebesar Rp11 miliar, sedangkan film sebelumnya berjudul "Pengejar Angin" hanya menghabiskan dana Rp9 miliar.(ANT-U005)