Buah durian laris manis jelang tahun baru

id durian, pedagang buah durian, buah durian

Buah durian laris manis jelang tahun baru

Pedang durian di Simpang 26 ilir Palembang. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang  (ANTARA Sumsel) - Penjualan buah durian di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin, atau menjelang malam pergantian tahun 2012 ke 2013 laris manis.

Penjualan buah durian saat ini mengalami peningkatan bahkan ada beberapa pembeli memesan dalam jumlah yang cukup banyak untuk diantarkan ke rumahnya, karena akan menggelar acara pesta malam Tahun Baru, kata Rusli salah seorang pedagang durian.

Menurut pedagang itu, buah durian yang jumlahnya melimpah sejak dua bulan terakhir dijadikan warga kota ini salah satu makanan untuk menyemarakkan pesta pergantian tahun, karena memiliki aroma dan sensasi rasa yang fantastis.

Untuk menghadapi peningkatan permintaan buah durian pada penghujung tahun ini, beberapa hari terakhir telah disiapkan stok dalam jumlah yang cukup banyak dari beberapa daerah Sumsel menjadi sentra penghasil buah musiman itu.  

Buah durian itu dijual dengan harga bervariasi tergantung ukuran atau besar kecilnya mulai Rp10.000 hingga Rp40.000 per buah, kata pedagang buah musiman itu menambahkan.

Berdasarkan pantauan buah durian dapat dengan mudah dibeli masyarakat karena selain banyak dijual di pasar-pasar tradisional, ada juga pedagang membuka kios di kawasan permukiman seperti simpang Jalan Celentang dan Simpang Dogan Kenten Sako, kawasan Sekip, dan Bukit Besar.

Bahkan terdapat juga pedagang yang menggelar dagangan di mobil bak terbuka di pinggir jalan kawasan Plaju, Demang Lebar Daun, dan Jalan Kolonel H.Barlian arah menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.  

Sementara salah seorang warga Renita mengatakan, buah durian  berlimpah sekarang ini dimanfaatkan untuk menjamu teman-teman dan rekan kerja yang akan merayakan pesta penyambutan Tahun Baru bersama di rumahnya.

Buah durian selain akan dimakan langsung pada acara malam pergantian tahun, juga dibuat kolak dan berbagai makanan ringan lainnya, kata warga itu. (ANT-Y009)