Penambangan emas tradisional jadi objek wisata

id tambang emas, tambang emas tradisional

Penambangan emas tradisional jadi objek wisata

Penambangan emas tradisional Bengkulu dikemas jadi objek wisata andalan (FOTO ANTARA)

Bengkulu (ANTARA Sumsel) - Provinsi Bengkulu akan mengemas industri pengolahan emas secara tradisional di Desa Lebong Tambang menjadi salah satu objek wisata andalan.

"Ada satu desa yang sebagian besar penduduknya masih mengandalkan pengolahan emas secara tradisional untuk mata pencaharian," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Arif Priyanto di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan hal itu saat rapat koordinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dengan kabupaten dan kota di Bengkulu.

Menurut dia, pengolahan emas secara tradisional di Desa Lebong Tambang dapat dijadikan salah satu sentra wisata industri.

Pengolahan emas secara tradisional dahulu dilakukan warga Lebong di dalam kawasan hutan, tempat pengambilan batu emas.

"Saat ini sudah bergeser ke desa di mana hampir setiap rumah memiliki peralatan pengolah emas tradisional yang disebut 'gelondongan'," tambahnya.

Objek wisata baru tersebut, juga diharapkan menjadi wisata pendidikan di mana selama ini masyarakat belum mengetahui cara pengolahan biji emas.

Arif menambahkan, pada 2013 Kabupaten Lebong juga menerima dana tugas pembantuan dari APBN sebesar Rp850 juta.

Objek wisata andalan lainnya yang akan dioptimalkan adalah Danau Tujuh Warna, Danau Air Picung dan Danau Tes.

"Objek wisata alam dan sejarah serta budaya yang potensial untuk dikembangkan di Lebong," katanya.

Selain itu, Kabupaten Lebong yang berbatasan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) juga berpotensi untuk pengembangan ekowisata.(T.KR-RNI)