Nikmati buah durian di pinggiran Sungai Musi

id durian, buah durian lokal

Nikmati buah durian di pinggiran Sungai Musi

Buah durian lokal (FOTO Antarasumsel.com/Feny Sely)

....Durian lokal untuk rasa dijamin manisnya tidak kalah dengan durian montong asal Thailand....
Palembang (ANTARA Sumsel) - Warga Kota Palembang dan penduduk pendatang, mulai sepekan terakhir senang menikmati santap buah durian di pinggir Sungai Musi dengan cara menggelar tikar.
    
Pantauan wartawan Antarasumsel.com, di pinggiran Sungai Musi kawasan Jembatan Ampera Palembang, Jumat, sejumlah pedagang buah musiman itu sengaja menyediakan tikar untuk tempat duduk warga yang ingin menikmati makan buah durian.
    
Memasuki musim durian sejak sepekan terakhir sejumlah penjual buah itu di beberapa titik Kota Palembang, termasuk di pinggiran jalan strategis banyak dilintasi kendaraan kembali bermunculan, mereka menyajikan sensasi menikmati "raja buah kulitnya berduri" itu  di pinggiran kota dengan gelaran tikar.
    
Pasar Kuto dan Jalan Simpang 26 Ilir adalah salah satu titik yang sering dikunjungi untuk menikmati sensasi makan durian bertikar ini.
    
Salah seorang pedagang, Arif  mengatakan menjadi kebiasaan setiap musim durian lokal maupun saat durian impor membanjiri pasar bersama rekannya menggelar dagangan di pinggiran jalan.
    
"Sengaja kami pasang tikar karena kadang pembeli lebih senang menikmati langsung," katanya.
    
Suasana makan durian yang berasal dari warga berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia itu, sehingga situasi di sekitarnya jadi meriah, katanya.
    
Untuk memuaskan pelanggan, kata dia, dagangannya digelar selama 24 jam nonstop.
    
Waktu yang paling ramai didatangi penikmat durian adalah pukul 20.00 WIB - 23.00 WIB, terlebih lagi pada malam minggu atau minggu malam bisa beratus-ratus buah durian terjual di tempat dalam semalan," paparnya.
    
Mengenai harga, untuk durian asal Tebing Tinggi yang ukuran besar Rp30.000, ukuran sedang Rp20.000, dan ukuran   kecil Rp17.500 per buah, katanya.
    
Demikian pula mengenai kualitas dan rasa, menurut dia, untuk rasa durian lokal dijamin manisnya tidak kalah dengan durian montong asal Thailand.
    
Seorang pegawai honorer instansi pemerintahan setempat, Citra, yang turut mencoba menikmati makan durian di pinggiran kota mengaku sering nongkrong usai pulang kerja bersama sejumlah teman sembari berbincang dan menanti sore.
    
Menurut dia, ada kenikmatan yang berbeda saat menyantap durian di tempat penjualnya.(Feny)