Produk unggulan IWAPI dipamerkan di Palembang

id bazar, stan pameran produk unggulan

Produk unggulan IWAPI dipamerkan di Palembang

Suasana Pameran Produk Unggulan IWAPI se- Indonesia di Palembang, Selasa (20/11) (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang (ANTARASumsel) - Produk unggulan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia dipamerkan di Palembang, 20-22 November 2012, sekaligus menandai pelaksanaan Rapat Kerja Nasional ke-23 organisasi pemberdayaan perempuan itu.

Terdapat 143 anjungan (stand) dalam pameran tahunan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) ini dan sebagian besar merupakan produk kerajinan industri rumah tangga meliputi 85 gerai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan serta 25 gerai kuliner, kata Ketua Panitia Pelaksana yang sekaligus Sekretaris Umum IWAPI Sumsel Yusniar Hasni, Selasa.

Ia menjelaskan, peserta pameran ini merupakan anggota organisasi yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Pada umumnya, para pengusaha itu aktif dalam berbagai pameran kerajinan industri rumah tangga yang digelar berbagai lembaga pemerintah dan swasta di seluruh Indonesia.

"Selain stan para pengusaha, terdapat juga 30 stan Dewan Pimpinan Daerah IWAPI yang merupakan perwakilan anggota, dan pihak sponsor," katanya.

Pelaksanaan pameran itu mendapatkan dukungan dari perusahaan perbankan nasional yang memiliki ribuan mitra binaan di seluruh Indonesia dalam program PKBL seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, PT Pertamina, dan PT Pusri.

Pada kesempatan itu, sejumlah perusahaan skala nasional juga berpartisipasi seperti Sari Ayu Martha Tilaar, Boga Sari, dan Rose Brand.

"IWAPI merupakan suatu organisasi perempuan yang berkeinginan memajukan para pengusaha di Indonesia. Siapapun bisa menjadi anggota asalkan memiliki unit usaha dengan tidak melihat besaran omset. Harapannya, melalui pameran ini akan membuka ruang promosi bagi mereka," katanya.

Selain menggelar pameran, IWAPI juga mengagendakan Rapat Kerja Nasional XXIII, 21-23 November. Dalam Rakernas bertema "Kemitraan Strategis untuk Penguatan dan Pemberdayaan UMKM yang Tangguh dan Berdaya Saing" itu akan diputuskan kota mana yang akan menjadi tuan rumah di Rakernas berikutnya.

Rakernas itu sendiri diikuti sekitar 800 peserta dari 30 Pengurus Dewan Pimpinan Daerah.

Badriyah, peserta pameran produk unggulan, mengatakan mengikuti kegiatan itu merupakan salah satu upaya meningkatkan omset di tengah perlambatan ekonomi akibat penurunan harga komoditas di Sumsel.

Memang tahun ini agak menurun dibandingkan tahun lalu sekitar 10 persen, harapannya dengan pameran ini dapat menambah omset rata-rata bulanan.

"Pengalaman sebelumnya saat mengikuti pameran di Jakarta cukup membantu dengan meraup pendapatan kotor hingga Rp30 juta dalam dua hari," kata pengusaha kain jumputan Palembang ini.(Dolly*I016)