Muara Badak pecahkan rekor bakar ikan terpanjang

id rekor bakar ikan terpanjang

Muara Badak pecahkan rekor bakar ikan terpanjang

Ribuan warga Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur terlibat dalam aksi memcahkan rekor Muri "Bakar Ikan Terpanjang" yang mencapai 9 km, Rabu (19/9) (FOTO ANTARA)

Tenggarong (ANTARA Sumsel) - Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada kegiatan bakar ikan terpanjang yang mencapai 9 km, Rabu.

"Yang menggembirakan capaian di Muara Badak ini sekaligus membuat rekor untuk dunia dalam hal bakar ikan terpanjang, karena belum ada di negara lain yang melakukan kegiatan serupa," ujar Senior Manajer Muri, Paulus Pangka, usai menyerahkan piagam Rekor Muri kepada Bupati Kukar Rita Widyasari dan Camat Anggana Sunggono.

Sebelumnya, rekor bakar ikan terpanjang dipegang oleh Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumatera Utara dengan panjang 7,2 km yang dibuat pada Agustus 2012.

Hal yang lebih luar biasa lagi,  lanjut Paulus,  usaha memecahkan Rekor Muri di Muara Badak sama sekali tidak menggunakan dana pemerintah atau APBD. Seluruh biaya kegiatan ini merupakan hasil gotong royong masyarakat setempat dibantu beberapa pihak swasta di Muara Badak.

Selain itu, menurut dia, masyarakat Muara Badak sangat antusias dan tetap tertib dalam menjalankan  bakar ikan ini. Hal itu terbukti dari sikap warga masih membiarkan ikan berada di panggangan sebelum juri selesai menilai, padahal ikan tersebut dibakar oleh ribuan orang mulai dari anak-anak hingga dewasa.

"Ini sangat luar biasa, bisa terlaksana tanpa APBD padahal Kukar ini pendapatannya besar. Selain itu  masyarakatnya juga sangat antusias dan tetap tertib," ujarnya.

Sementara Camat Muara Badak Sunggono tak dapat menyembunyikan keharuannya atas keberhasilan tersebut.

"Ini merupakan buah dari kerja keras dan gotong masyarakat selama satu bulan setengah untuk mempersiapkan ini,  serta hasil dari bantuan beberapa pihak swasta dan organisasi masyarakat yang tak bisa saya sebutkan satu persatu," ujarnya.

Dikatakannya, usaha tersebut selain dalam rangka memeriahkan hari jadi Muara Badak ke-48 yang jatuh pada 7 September, juga agar menunjukkan bahwa Muara Badak tak hanya memiliki kekayaan minyak dan gas, tetapi juga hasil laut dan tambak yang melimpah.

Kegiatan yang diprakarsai para mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Kutai Kartanegara (Garuda Kukar) tersebut digelar melintasi jalan raya di tiga desa yaitu Desa Muara Badak Ulu, Muara Badak Ilir, dan Desa Gas Alam 1. Adapun ikan yang dihabiskan mencapai 10 ton, dengan biaya sekitar 197 juta.

Sementara Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan kegiatan itu diharapkan menjadi pelecut semangat untuk mengembangkan potensi perairan di wilayahnya. Serta sekaligus menjadi magnet kunjungan Muara Badak pada masa mendatang.

"Saya harap selain pemerintah, pihak swasta dan masyarakat harus berperan aktif untuk mengelola dan memelihara dan ikut membangun daerah dengan semangat penuh kebersamaan," ujarnya. 
(ANT-KR-ADI/A041)