Pangdam Sriwijaya: Latihan dijadikan ukuran dalam tugas

id pangdam, latihan, yonif

Pangdam Sriwijaya: Latihan dijadikan ukuran dalam tugas

Panglima Kodam II Sriwijaya Mayor Jenderal TNI, S Widjonarko memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan seusai memimpin upacara pemberangkatan 650 anggota Satgas Yonif 142/KJ ke Papua, di pelabuhan peti kemas Boom Baru Palembang, Jumat (9/12

Palembang, (ANTARA News) - Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI, S Widjonarko mengatakan, pelaksanaan latihan harus dijadikan landasan dan ukuran dalam melaksanakan tugas yang akan dihadapi di masa mendatang.

Hal ini karena latihan untuk mengukur kemampuan prajurit dalam melaksanakan tugas yang akan dijalani, kata Pangdam pada acara pelatihan pemantapan Yonif 200/Raider di Palembang, Jumat.

Diingatkannya, latihan pemantapan Yonif 200/Raider itu untuk peningkatan keterampilan para prajurit dalam wilayah Kodam II/Sriwijaya.

Oleh karena itu hasil latihan tersebut akan menjadi wahana pengembangan penerapan tugas di lapangan, katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, selain itu latihan tersebut diharapkan mampu menanggulangi setiap bentuk ancaman yang akan timbul dimasa kini dan mendatang.

Dalam kesempatan itu Pangdam juga mengharapkan, setiap komandan satuan agar pelaksanaan latihan tersebut dapat dijadikan pedoman untuk menghadapi tugas yang penuh tantangan.

Begitu juga hasil latihan diharapkan terus dipelihara dan ditingkatkan, sehingga para prajurit semakin profesional di lapangan, kata dia.

Pada latihan pemantapan itu, dilaksanakan simulasi pembebasan tawanan yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan anggota dalam mengatasi berbagai ancaman, terutama yang mengganggu stabilitas keamanan nasional khususnya pembebasan sandera.

Pada acara demontrasi yang dihadiri petinggi dan pejabat Kodam II/Sriwijaya serta seluruh personel dari pasukan Yonif 200/Raider itu, menampilkan serangkaian simulasi pembebasan tawanan.

Demonstrasi yang melibatkan beberapa prajurit dari Kompi Yonif 200/Raider Kodam II/Sriwijaya tersebut, dimulai dengan memperlihatkan beberapa pasukan tersebut mendarat di salah satu hotel berbintang di Kota Palembang menggunakan Helikopter TNI AD, selanjutnya prajurit memasuki gedung upaya pembebasan tawanan yang diculik.

Selain melaksanakan demonstrasi pembebasan tawanan, prajurit itu juga telah mendapat pembekalan latihan, di antaranya melakukan latihan serangan pertempuran jarak dekat dan pertempuran dalam kota. (ANT-U005)